Kalurahan Karangasem

Karangasem (Sida, 9 September 2025) Dalam upaya meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, Pemerintah Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, berkolaborasi dengan berbagai instansi mengadakan sosialisasi bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal untuk Produk Bergizi Tinggi" (Selasa, 9/9). Acara yang berlangsung di Aula Kalurahan Karangasem ini merupakan inisiatif bersama antara Pemerintah Kalurahan Karangasem, BRIN, IDI Gunungkidul, PT BPR BDG Gunungkidul, UPT Puskesmas Paliyan, serta Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pelatihan ini melibatkan kader Posyandu dari Kalurahan Karangasem dan Karangduwet, Kapanewon Paliyan. Mereka diajarkan cara mengolah makanan tambahan (PMT) yang kaya gizi menggunakan bahan pangan lokal yang mudah didapat, yaitu pisang dan tempe. Tujuannya agar para kader dapat membuat produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi tinggi untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan balita di wilayahnya. Lurah Karangasem, Sigit Purnomo, menyambut baik program ini dan berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah efektif dalam mengatasi masalah gizi di desa tersebut.

Acara dibuka oleh Dr. dr. Istiti Kandarina, perwakilan dari FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan, terutama bagi kelompok rentan. Sebagai simbol dimulainya kegiatan, Dr. Istiti menyerahkan modul dan bahan pelatihan kepada peserta. Beliau juga memperkenalkan Digna Niken Purwaningrum beserta timnya, yang akan mendampingi dan memaparkan detail rencana kegiatan selama dua hari ke depan.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi masalah gizi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua Kelompok Riset (Kelris) Protein Alternatif, Ratnaningsih, perwakilan dari PT BPR BDG yang diwakili oleh Ketua CSR BDG, Darmi Agus, serta perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan Gunungkidul, dan DP3AKBPMD. Kolaborasi multi-pihak ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. -c-