Kalurahan Karangasem

Karangasem (Sida, 25 Juli 2025) Musyawarah Kalurahan (MusKal) adalah tahapan krusial dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKP Kalurahan), sebuah proses partisipatif yang melibatkan erat pemerintah kalurahan dan masyarakat. Acara penting ini, yang menjadi fondasi bagi perencanaan pembangunan di tingkat desa, belum lama ini dilaksanakan di Aula Kalurahan Karangasem Kapanewon paliyan (Kamis, 24/07). Dipimpin dan dibuka secara resmi oleh Ketua BPKal Kalurahan Karangasem, Taufiq Ahmad Soleh, MusKal ini menegaskan komitmen desa terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.

Dalam sambutannya, Taufiq Ahmad Soleh menekankan bahwa RKP Kalurahan berfungsi sebagai landasan utama dalam penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal). APBKal yang disusun berdasarkan RKP ini nantinya akan diusulkan oleh Pemerintah Kalurahan kepada Pemerintah Kabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah yang terstruktur. Hal senada juga disampaikan oleh Lurah Karangasem, Sigit Purnomo, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi serta ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif partisipatif ini.

Musyawarah Kalurahan ini dihadiri oleh beragam pemangku kepentingan, mencerminkan sinergi antara berbagai elemen dalam pembangunan desa. Tamu undangan yang hadir meliputi perwakilan dari Kapanewon Paliyan, UPT Puskesmas, Bamsukal dan anggotanya, Lurah beserta jajarannya, Pendamping Desa, PKK, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan rencana kerja yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Pemaparan RKP Kalurahan dilakukan oleh Carik Kalurahan, Muryani, yang menjelaskan secara rinci bidang-bidang yang menjadi fokus perencanaan. Bidang-bidang tersebut meliputi Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat, dan Mendesak Desa. Rincian ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pembangunan, memastikan bahwa setiap aspek kehidupan masyarakat Karangasem mendapatkan perhatian dan perencanaan yang matang.