Festival Dolanan Anak
Admin 31 Oktober 2017 09:21:02 WIB
Karangasem (Sida Samekta, 31 Oktober 2017) Dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 2017), para pemuda karangtaruna dari padukuhan Trowono A, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul melangsungkan acara Festival Dolanan Anak yang digelar pada hari Minggu, 29 Oktober 2017. Acara tersebut berlangsung lancar dan meriah berkat kerjasama yang baik karangtaruna dari empat Padukuhan Zona Selatan Karangasem, antara lain : Padukuhan Banjaran, Padukuhan Trowono A, Padukuhan Trowono B dan Padukuhan Namberan.
“Kegiatan Festival Dolanan Anak ini bertujuan untuk memperkenalkan, mengingatkan kembali, dan melestarikan Dolanan-dolanan yang sudah lama tidak dimainkan anak-anak masa kini. Saat ini banyak permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. Hal tersebut dikarenakan, anak-anak cenderung lebih memilih gameonline, gadget, playstation, atau ipad daripada memainkan permainan tradisional seperti gobak sodor, Egrang Bambu, 3 Jadi, dam-daman dan masih banyak permainan lainnya” Kata Wawan Hari Purnomo selaku Ketua Penyelenggara.
Target acara pun tercapai dengan baik, terlihat dari antusiasme warga masyarakat dari usia anak-anak, remaja, dan dewasa yang begitu baik dalam menanggapi dan mengikuti jalannya acara tersebut. Antusiasme warga masyarakat semakin meningkat ketika menyaksikan dan mengikuti lomba permainan Egrang Bambu. Hal tersebut disebabkan, permainan Egrang Bambu cukup sulit dan menantang untuk dimainkan dikarenakan membutuhkan konsentrasi dan keseimbangan yang baik. Para peserta lomba sebagian besar tidak dapat mengendalikan Egrang Bambu dengan baik sehingga menimbulkan ketegangan tersendiri dan memicu sorak sorai warga masyarakat yang menyaksikan.
Dukuh Trowono A, Suryono menuturkan, kegiatan yang diadakan kali ini menelan biaya hampir 4,5 Juta yang mana dana tersebut diperoleh dari iuran swadaya masyarakat dari karangtaruna empat dusun zona selatan Desa Karangasem. Selain iuran dana, demi menambah kemeriahan acara festival, panitia juga meminta setiap padukuhan peserta menyiapkan sebuah penampilan kesenian tradisional untuk dipentaskan. Sebagian besar padukuhan telah menyiapkan kesenain Tari-tari.
“Seperti kita ketahui, dalam permainan tradisional tersebut tersimpan khasanah nilai-nilai persatuan dan pendidikan karakter yang sangat kuat, seperti kerjasama, kebersamaan, kreativitas, inovasi, dan saling menghargai sesama. Hal ini jelas berbeda dengan jenis permainan modern yang cenderung individualis, cenderung memicu tindak kekerasan, dan semakin mengesampingkan nilai-nilai budaya” sambung Suryono.
Dalam sambutan, Suryono menuturkan bahwa Agenda Festival Dolanan Anak seperti ini untuk kedepannya akan direncanakan menjadi Agenda Tahunan di empat padukuhan tersebut dengan target peserta anak-anak dan remaja. Suryono juga menyatakan bahwa agenda serupa pada tahun 2018 direncanakan akan dilangsungkan di Padukuhan Banjaran.
Komentar atas Festival Dolanan Anak
terimakasih KIKI SAHABAT PENA atas kunjungannya, kami semaksimal mungkin untuk meng-update berita terkini, mohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan desa kami. nuwun..
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |